Kalender Buddha

Kalender Buddha Fase Bulan Sejati

Perbedaan utama kalender Buddha Fase Bulan Sejati dengan kalender-kalender Buddha konvensional yang lain adalah pada cara menghitung bulan gelap sempurna dan bulan purnama penuh serta cara mendefinisikan hari pertama (tahun baru) kalender. Sedangkan aturan-aturan atau ketentuan-ketentuan tentang uposatha dan hari-hari raya agama Buddha lainnya tidak mengalami perubahan sama sekali.

Bulan gelap sempurna dan purnama penuh dihitung menggunakan algoritma fase bulan sejati (true moon phases). Dengan demikan apa yang disajikan kalender menjadi akurat dan sesuai keadaan sejatinya dan umur bulan tidak bisa ditetapkan sebelumya (predefined) dan besarnya tergantung dari hasil perhitungan, 29 hari (bulan kecil) atau 30 hari (bulan besar).

Penentuan tahun Adhikamasa / kabisat atau reguler / basitah sebuah tahun dilakukan dengan cara menghitung jumlah bulan gelap sempurna dalam satu tahun. Jika jumlahnya 13 buah maka tahun tersebut adalah Adhikamasa dan jika jumlahnya adalah 12 maka tahun itu adalah reguler atau dengan cara menghitung jumlah hari dalam setahun, jika lebih besar dari 365 maka tahun tersebut adalah Adhikamasa dan reguler jika lebih kecil.

Satu tahun yang dimaksud adalah satu tahun kalender Buddha yaitu dari hari pertama kalender (hari tahun baru) sampai hari pertama tahun berikutnya. Kalender Buddha Fase Bulan Sejati menyajikan dua pilihan hari tahun baru yaitu tanggal 1 Citta dan 1 Magasira yang masing-masing saya didefinisikan sebagai berikut:

  • Tanggal 1 Citta adalah satu hari setelah bulan gelap sempurna yang terjadi setelah seminggu setelah ekuinoks musim semi (春分 Chunfen + 7).
  • Tanggal 1 Magasira adalah satu hari setelah bulan gelap sempurna yang terjadi setelah seminggu setelah awal musim dingin-(立冬 Lidong + 7).

Tujuan membuat 1Citta sebagai hari pertama kalender adalah agar purnama sidhi hari raya Waisak selalu jatuh dibulan Visakha. 1 Magasira adalah hari pertama dari kalender Buddha konvensional dimana Waisak akan jatuh dibulan Jettha pada tahun Adhikamasa.

Perhitungan fase bulan sejati menyebabkan sistem koreksi Adhikavara, yaitu penambahan satu hari tambahan sebanyak 11 kali dalam 57 tahun terhadap bulan Jettha, tidak relevan lagi.

Dibawah ini saya hadirkan kalender Buddha dengan dua buah pilihan hari pertama kalender yang disebutkan diatas sehingga perbedaannya mudah terlihat. Pilih hari pertamanya, pilih tahun dan bulan yang diinginkan dan tap/klik tombol GO. Detil kalender dapat dilihat dengan cara mengetuk/mengklik sel tanggal yang diinginkan.

Semoga bermanfaat....


fu

Pilih Hari Pertama Kalender:
 
 
 
  


Loading...






Rujukan:

1. Gambhiro Bhikkhu & Hasapanno Bhikkhu, Calculating The Uposatha Moondays, v1.0 - 24th November 2015.

2. Jean Meeus, Astronomical Algorithm, Willmann-Bell Inc., Virginia, Second Edition, 1991.

No comments:

Post a Comment

Add Your Comment Here