Monday, July 4, 2016

Menentukan Lebaran Berdasarkan Kalender Imlek

Pengetahuan ini saya peroleh dari orang tua sendiri. Orang tua saya juga mendapatkannya dari orang tua mereka dan disampaikan secara lisan turun temurun. Entah berapa generasi sudah berlangsung.

Kalender Imlek adalah kalender astronomi berjenis luni-solar, dimana siklus bulan diselaraskan dengan siklus matahari. Bagian lunar dari kalender imlek pada dasarnya memakai perhitungan yang sama dengan kalender Hisab bulan. Perbedaanya terletak dari penentuan tanggal 1 atau awal bulan. Kalender imlek menetapkan tanggal 1 bulan imlek pada saat bulan konjungsi penuh (gelap sempurna) sedangkan kalender Hisab pada saat Hilal baru mulai terlihat. Dengan melihat perbedaan inilah orang kemudian membuat cara atau perhitungan sederhana dalam menentukan hari Raya Lebaran berdasarkan Kalender Imlek.

Cara tersebut adalah sebagai berikut:

Baca seluruhnya..
    Jika bulan imlek yang lalu (sebelum lebaran) adalah bulan kecil (berjumlah 29 hari) maka hari Raya Lebaran jatuh pada tanggal 3 imlek bulan berikutnya.
    Jika bulan imlek yang lalu (sebelum lebaran) adalah bulan besar (berjumlah 30 hari) maka hari Raya Lebaran jatuh pada tanggal 2 imlek bulan berikutnya.

Berikut adalah contoh untuk tahun 2016:
IMLEKMASEHIHIJRIAH
Thn.BlnTgl.Thn.Bln.Tgl.Thn.Bln.Tgl.
KeraV (Kecil) 292016 Juli31436Rama dhanh-3
KeraVI12016 Juli41436Rama dhanh-2
KeraVI22016 Juli51436Rama dhanh-1
KeraVI32016 Juli61437Syawal1 (Lebaran)

Dan ini adalah contoh untuk tahun lalu 2015:
IMLEKMASEHIHIJRIAH
Thn.BlnTgl.Thn.Bln.Tgl.Thn.Bln.Tgl.
Kam bingV (Besar) 302015 Juli151435Rama dhanh-2
Kam bingVI12015 Juli161435Rama dhanh-1
Kam bingVI22015 Juli171436Syawal1 (Lebaran)

Dan yang terakhir ini adalah untuk tahun depan (2017):
IMLEKMASEHIHIJRIAH
Thn.BlnTgl.Thn.Bln.Tgl.Thn.Bln.Tgl.
AyamV (Kecil) 292017 Juni231437Rama dhanh-3
AyamVI12017 Juni241437Rama dhanh-2
AyamVI22017 Juni251437Rama dhanh-1
AyamVI32017 Juni261438Syawal1 (Lebaran)

Jika dibandingkan dengan hasil perhitungan astronomi, yaitu dengan menggunakan ketentuan bahwa hilal biasanya terlihat jika jarak antara konjungsi dengan saat matahari terbenam adalah lebih dari 8 jam dan ketinggian hilal lebih besar 2 derajat, dalam kurun waktu 210 tahun (1900 s/d 2102) terdapat 28 kali kesalahan. Dengan demikian penentuan lebaran berdasarkan kalender imlek ini memiliki akurasi sebesar 86 persen saja.

Tabel 1. Ketidakakuratan Penentuan Lebaran
Dengan Menggunakan Kalender Imlek
Dalam Kurun Waktu 210 Tahun (1900 - 2102)
Tanggal
Masehi
Idul Fitri
Tanggal
Imlek
Idul Fitri
Tahun
Hijriah
Idul Fitri
Umur
Bulan
(Imlek)
Sebelumnya
02-02-1900 03-01-2451131730 hari
09-12-1904 03-11-2455132230 hari
27-10-1908 03-10-2459132630 hari
16-10-1909 03-09-2460132730 hari
12-10-1942 03-09-2493136130 hari
17-07-1950 03-06-2501136930 hari
28-10-1973 03-10-2524139330 hari
06-10-1975 02-09-2526139529 hari
30-06-1984 02-06-2536140429 hari
05-04-1992 03-03-2543141230 hari
25-03-1993 03-03-2544141330 hari
14-03-1994 03-02-2545141430 hari
24-10-2006 03-09-2557142730 hari
13-10-2007 03-09-2558142830 hari
30-08-2011 02-08-2562143229 hari
25-06-2017 02-06-2568143829 hari
10-03-2027 03-02-2578144830 hari
27-02-2028 03-02-2579144930 hari
08-10-2040 03-09-2591146230 hari
24-08-2044 02-L7-2595146629 hari
13-07-2048 03-06-2599147030 hari
02-07-2049 03-06-2600147130 hari
22-02-2061 03-02-2612148330 hari
18-07-2080 02-06-2631150329 hari
14-05-2086 02-04-2637150929 hari
02-04-2090 03-03-2641151330 hari
22-03-2091 03-02-2642151430 hari
10-03-2092 03-02-2643151530 hari

Demikian urun rembuk dari saya semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan. Mohon dikoreksi jika ada kesalahan,

Rujukan:

1. Jean Meeus, Astronomical Algorithm, Willmann–Bell Inc., Virginia, Second Edition, 1991. Terutama Bab 4. Phase of the Moon (algoritma untuk menghitung konjungsi bulan penuh).

No comments:

Post a Comment

Add Your Comment Here